Rabu, 11 Maret 2009

Vespa Bali Tembus Pasar Internasional

Oleh : Zainul Fuad

18-Mar-2008, 18:10:12 WIB - [www.kabarindonesia.com]

QSkuter Vespa Tua Bali Tembus Pasar Internasional
Vespa Kongo paling diburu, harganya capai Rp 25 juta

KabarIndonesia - Meski hampir empat tahun sejak dimulai, tren dan bisnis modifikasi skuter di kawasan Kuta sekitarnya tak pernah surut. Malah sejumlah titik penjualan atau bengkel skuter dari jenis Vespa semakin banyak tumbuh. Peminatnya pun tak sebatas warga lokal, karena mereka juga mulai memasarkan produknya lewat internet. Sementara, para wisatawan asing juga berburu skuter tua, dengan yang paling dicari adalah Vespa Kongo. Dari pantauan KabarIdonesia, kini sedikitnya ada empat titik penjualan dan modifikasi/renovasi Vespa di kawasan Kuta yang cukup ramai. Mereka menawarkan ratusan vespa dari berbagai jenis dan tahun.

Menurut Mark (35), seorang wisatawan asal Swedia yang ditemui di sebuah bengkel, dirinya kagum dengan vespa modifikasi dari Bali. "Bodi yang unik dan khas, dan nantinya akan saya bawa pulang sepeda ini" ucapnya, Selasa (18/3). Tak heran bila Mark kagum, karena bisa jadi jenis-jenis skuter ini sudah tidak ada lagi di negaranya, karena sudah tergusur oleh kendaraan yang lebih modern. Di berbagai bengkel in, jenis-jenis skuter seperti Vespa 180ss 1965, Lambretta LI 150-series II, Vespa 160 GS 1962-1964, Vespa 150 Sprint Veloce 1974, Vespa 150 1954-1956, Vespa 150 Super 1960, Vespa 150 Super 1966 dan hingga Sprint Veloce 1974, masih terpajang.

Menurut Hadi Cahyadi, (40) pemilik Aneka Motor Sport di Kuta, dari berbagai jenis skuter modifikasi tersebut, yang mempunyai nilai jual tinggi adalah vespa yang memiliki tahun paling tua. "Sebab, para wisman yang tentu saja berani membeli dengan harga tinggi, sangat menggemari koleksi barang lama ini,"ujar pria yang kini memajang 48 jenis skuter di bengkelnya itu.. Hadi sendiri sudah beberapakali menjual skuter modifnya untuk dikirim ke luar negeri. Sebab, tak cuma dengan cara konvensional alias menunggu pembeli, pria ini juga aktif menawarkan dagangannya lewat internet. Sehingga tidak jarang, pembeli produknya datang khusus dari negara seperti Jerman dan Inggris. Namun perlu diketahui, jenis sepeda motor Vespa yang pernah digunakan oleh pasukan Garuda RI sewaktu bertugas menjaga perdamaian di Kongo, Afrika, di era 1960-an, adalah yang paling diburu oleh para kolektor dari luar negeri, khususnya Australia. Mereka giat mencari kendaraan tersebut ke berbagai daerah, terutama di Jawa.

"Vespa Kongo saat ini banyak dicari para kolektor dan pencinta Vespa di Australia. Mereka mengirimnya melalui Bali. Harganya pun terus melambung, karena semakin sulit didapat," kisah Bahaqi, seorang pemburu Vespa Kongo asal Jakarta beberapa waktu lalu.Kini, sangat sulit mendapatkan kendaraan roda dua buatan Italia 1963 itu. Pasalnya, sepeda motor tersebut diburu oleh para penggemar. Untuk para kolektor asing, Vespa Kongo dijual dengan harga Rp 20 juta hingga Rp 25 Juta. Bahkan, seorang pemilik Vespa Kongo ini di Denpasar, melalui iklannya di internet, menawarkan sepeda motor tersebut seharga 22.500 dollar AS, meskipun keaslian Vespa itu sudah diubah oleh si pemilik. Untuk mengetahui keasliannya, dalam buku kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) Vespa tersebut ada keterangan bahwa sepeda motor itu digunakan oleh pasukan Garuda RI di Kongo pada 1963 dan keterangan tersebut ditandatangani oleh seorang Brigjen.Di kalangan penggemar Vespa, Vespa Kongo dikenal sangat andal. Seluruh bodinya terbuat dari baja dan suku cadangnya sama dengan Vespa keluaran 2000-an. Kendaraan itu masuk ke Indonesia dibawa oleh pasukan Garuda RI selepas mereka bertugas di Kongo.

Hal senada juga diungkapkan Abdul Azis, 38, pemilik AJS Vespa Motor Jalan Raya Kuta. Menurutnya, semakin tua usia mesin, semakin mahal nilai jualnya. Dijelaskan pula oleh Azis, harga sepeda motor vespa modifikasi umumnya bervariasi, dari Rp 2,5-35 juta, tergantung dari jenis dan tingkat kelangkaannya. "Semakin tua tahun produksinya, semakin mahal juga harganya. Tetapi juga dilihat dari kondisi dan orisinilitas," ujarnya kepada KabarIndonesia, Selasa (18/3). Tambah Azis, Untuk mendapatkan sepeda motor Vespa, mayoritas didatangkan dari Jawa dan Sumatera dalam kondisi rongsokan atau bekas. Setelah direnovasi dan siap jual, Vespa tersebut, kebanyakan dikirim keluar negeri seperti Inggris dan Itali. Azis sendiri bukan nama asing di dunia skuter karena sudah sejak tahun 2003 lalu berkecimpung. Dia banyak membangun dan merakit kembali skuter ini dengan, mengandalkan lima karyawan bagian pembongkaran, pengelasan, pengecetan, merakit mesin, spesialis mesin.

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar